[PENDAHULUAN] KITAB TAUHID 2
Basmalah بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ merupakan ayat yang disepakati didalam sebuah surat di Al-Quran yaitu surat An-Naml ayat 30 :
إِنَّهُۥ مِن سُلَيْمَٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Artinya ; “Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: ‘Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang’”
Penyebutan basmalah juga mengikuti petunjuk Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam, karena pada setiap surat menyurat beliau Shallallahu’alaihi wa Sallam selalu dimulai dengan basmalah. Sebagaimana Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam menulis surat kepada pembesar Romawi dalam sebuah hadits yang panjang dengan memulai basmalah dan didalam perjanjian hudaibiyah Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam memerintah kepada Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu’anhu untuk menulis surat dengan memulai basmalah.
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban rahimahullah :
“Setiap perkara yang penting lalu tidak dimulai dengan basmalah, maka perkara ini adalah terputus”
Namun hadits di atas lemah didalam periwayatannya. Bismillahirrahmannirrahim terdapat lima kata, Ba (bermakna istianah/ permohonan pertolongan kepada Allah), isim (asamu/tinggi, al wasam/tanda), Allah, Ar Rahman & Ar Rahim.
Syarah Kitab Tauhid : Al-Mulakhkhas
Muroja’ah : Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi Hafidzahullah